Lewati ke konten utama
Rusia

Berdirinya Pusat Simulasi Stroke

Sebuah kursus pelatihan berbasis simulasi diluncurkan di Institut Penelitian Perawatan Darurat St. Petersburg.
Angels team 6 Desember 2018

Pada bulan Juni 2016, dalam suatu pertemuan perdana Angels kami, Profesor Igor Voznyuk menunjukkan minat yang kuat terhadap penggunaan perangkat lunak Body Interact untuk melaksanakan pelatihan di Institut Riset Perawatan Gawat Darurat St. Petersburg – sebuah rumah sakit besar multifungsi serta institut riset dan edukasi untuk fakultas-fakultas kedokteran. Dalam beberapa bulan, ia mulai melakukan simulasi dengan menggunakan Body Interact bersama timnya.

Begitu mendengar tentang perangkat lunak tersebut, Profesor Voznyuk menjadi tertarik dengan Pusat Simulasi Stroke yang dikelola oleh Dr. Robert Mikulik dan timnya di Brno, karena mereka berlatih dengan menggunakan simulasi kasus nyata. Beliau mengunjungi Pusat Simulasi tersebut pada bulan November 2017 dan mendapatkan inspirasi lebih lanjut terkait cara memberikan perawatan stroke yang lebih baik di dalam jaringannya.

Meskipun bukan hal yang mudah, tetapi Profesor Voznyuk menyadari bahwa membangun sebuah pusat simulasi berbasis edukasi akan menyempurnakan pelatihan secara drastis bagi tim stroke di wilayahnya.

Tantangannya saat itu adalah untuk meyakinkan orang-orang yang tepat bahwa ide pusat simulasi ini merupakan investasi yang berharga guna meningkatkan perawatan stroke di suatu daerah dan, pada akhirnya berdampak ke tingkat nasional.

Konsep itu sendiri selanjutnya diadaptasi dari cetak biru Brno sesuai realitas dan kebutuhan lokal.

Pada akhirnya, pada tanggal satu bulan Juni 2018, kursus diluncurkan dalam sebuah konferensi khusus tentang perawatan gawat darurat di St. Petersburg, dan saat itu dia menyelenggarakan simposium bertema simulasi.

Rencananya adalah menyediakan kursus pelatihan berbasis simulasi di Institut Riset Perawatan Gawat Darurat St. Petersburg, sehingga dia dapat lebih menirukan lingkungan rumah sakit dan melaksanakan pelatihan secara rutin.

Kursus simulasi tersebut dibagi dalam lima fase:

  1. Fase pra-rumah sakit dengan wawancara penuh dan pemeriksaan terhadap pasien rekaan di ambulans, dengan menggunakan protokol FAST;
  2. Memindahkan data dari ambulans ke rumah sakit: pengalihan pasien melalui panggilan telepon dan selanjutnya melalui tatap muka kepada Tim Stroke di rumah sakit;
  3. Fase di rumah sakit sejak pasien datang hingga mendapatkan perawatan;
  4. Umpan balik dari pengamat dan dewan pakar;
  5. Sesi T&J

Mereka yang menerima pelatihan terdiri dari anggota staf unit stroke dari berbagai rumah sakit berbeda dan staf ambulans dari layanan ambulans yang berbeda, yang dibagi ke dalam 4 kelompok pelatihan yang melibatkan boneka pasien (dan seorang kerabat, jika skenarionya mengharuskan demikian), seorang kru ambulan, portir, neurolog, perawat, serta para pengamat dan juri yang dilengkapi dengan daftar periksa yang disusun oleh Profesor Voznyuk untuk memberikan umpan balik.
 
Pada awalnya, hanya pasien rekaan dan kerabatnya yang mengetahui skenario yang pasti, berdasarkan kasus dari Body Interact. Tugas kru ambulans adalah mengumpulkan semua informasi yang berlaku, mendiagnosis pasien, dan memberikan pranotifikasi kepada tim stroke menggunakan telepon khusus stroke.

Pasien kemudian dipindahkan ke brankar sesungguhnya menuju ke “rumah sakit” sementara neurolog dan perawat sudah menunggu di sana. Pemindahan pasien dari ambulans menuju ke neurolog dan wawancara awal serta pemeriksaan diikuti dengan dimulainya kasus Body Interact, yang ditampilkan dalam sebuah layar besar dan dioperasikan oleh konsultan Angels. Sebenarnya tugas tim stroke tergolong sederhana, yaitu mendiagnosis dan mengobati pasien.



 
Setelah simulasi selesai, seorang juri yang terdiri dari empat kepala dari unit stroke yang berbeda yang telah mengamati prosesnya akan menyampaikan umpan balik mereka berdasarkan catatan dan sistem penilaian yang merupakan bagian dari daftar periksa pengamat; sembari menekankan pada beberapa aspek seperti kerja sama dan komunikasi antar anggota tim dan dengan pasien, masalah waktu yang terbuang, serta kepatuhan terhadap protokol. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan sesi T&J untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami sepenuhnya.
 
Kursus simulasi ini saat ini dijadwalkan satu kali setiap tiga bulan, dengan mengundang setiap neurolog yang sangat berpengalaman dari berbagai unit stroke di wilayah tersebut. Namun demikian, seperti halnya visioner hebat lainnya, Profesor Voznyuk dan timnya telah menetapkan fokus mereka pada hal-hal yang lebih besar; dengan tujuan untuk meningkatkan frekuensi pelatihan menjadi sebulan sekali dan melibatkan banyak wilayah selain wilayah mereka sendiri. Mereka juga tengah berupaya untuk memformalkan kursus ini sebagai modul elektif untuk sertifikasi neurolog nasional, sehingga peserta dapat mengklaim poin yang bisa dikreditkan ke sertifikasi neurolog mereka (yang menurut regulasi setempat harus diperbarui setiap lima tahun).
 
Dalam mempertimbangkan untuk mendirikan sebuah pusat simulasi, mungkin seseorang mengira bahwa akan dibutuhkan sumber daya dalam jumlah yang sangat besar. Pelajaran yang bisa dipetik dari Institut Riset Perawatan Gawat Darurat St. Petersburg adalah bahwa hal ini dapat diwujudkan dengan sumber daya minimum dan beberapa alat bantu yang disediakan oleh Angels Initiative.
 
Singkatnya, kami merasa sangat bangga menjadi bagian kecil dari pergerakan ini, yang tentunya dapat menggeser pola perawatan stroke di Rusia dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus memberikan dukungan!


Saksikan video tentang pusat simulasi ini di sini:  https://youtu.be/b4VNwWlRhLk (hanya tersedia dalam bahasa Rusia)

More stories like this

Baru
Malaysia

First Angels Day in Malaysia

Malaysia's first-ever Angels Day in Kuala Lumpur successfully fostered collaboration, shared knowledge, and set a clear strategy for advancing stroke care across the region.
Brasil

Eight thousand heroes and counting

In northeast Brazil, the Angels team took the FAST Heroes campaign to some of the country’s most vulnerable communities and came away inspired. Here they share their experience.
Argentina

A Plan Comes Together in Mendoza

In Mendoza in Argentina we raise our glasses to a telestroke success story involving two doctors – one who had the misfortune of suffering a stroke, and one who had the privilege of treating him.
Bergabunglah dengan komunitas Angels
Powered by Translations.com GlobalLink Web Software