Sumber Daya Pasca-akut
Untuk mengurangi angka mortalitas dalam kasus stroke, fokus pada fase pasca-akut (1-72 jam setelah penanganan) harus diarahkan untuk mencegah penyebab-penyebab kematian paling umum berikut ini: kematian akibat jantung (termasuk MI yang fatal, aritmia fatal, dan gagal jantung kongestif), pneumonia, stroke berulang, sepsis, dan lain-lain.
Sasaran dari fase pasca-akut adalah untuk meningkatkan kualitas serta konsistensi intervensi dan pemantauan pascastroke menggunakan daftar periksa pascastroke dan FeSS.
Daftar periksa
-
DAFTAR PERIKSA KELUAR RUMAH SAKIT
Daftar periksa keluar rumah sakit dapat digunakan untuk memastikan standardisasi evaluasi pasca stroke serta memastikan bahwa pasien keluar rumah sakit sesuai dengan rekomendasi panduan.
Pelatihan Disfagia
SWALLOW IN STROKE/TIA
Telah dibuktikan bahwa intervensi yang dipimpin perawat untuk menatalaksanakan demam, hiperglikemia, dan kesulitan menelan mampu menurunkan angka kematian secara signifikan dan ketergantungan setelah serangan stroke. Gunakan sumber daya berikut ini untuk meningkatkan dan menilai pengetahuan Anda.
DYSPHAGIA SCREENING & ASSESSMENT PROTOCOLS
Practical guidance for HCPs on feeding tube placement for stroke patients
Unit Stroke
Untuk mengurangi angka mortalitas dalam kasus stroke, fokus pada fase pasca-akut (1-72 jam setelah penanganan) harus diarahkan untuk mencegah penyebab-penyebab kematian paling umum berikut ini: kematian jantung (termasuk MI fatal, aritmia fatal, dan gagal jantung kongestif), pneumonia, stroke berulang, sepsis, dan lain-lain.
Sasaran dari fase pasca akut adalah untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi investigasi pasca stroke dan monitoring dengan menggunakan daftar periksa pasca stroke dan FeSS.
DEMAM, GULA, DAN MENELAN (FESS)
Pelajari tentang pentingnya melakukan penapisan demam, gula, dan menelan dalam 72 jam pertama serta cara terbaik untuk menerapkan protokol FeSS.
perawatan stroke
Temukan cara mengelola rantai pelayanan stroke dan mendirikan unit stroke
STROKE TEAM MEETING AGENDA
This agenda serves as the basis for the weekly multidisciplinary stroke team meeting that should take place in every hospital. The aim is to briefly present every patient that is being cared for in the hospital at the time of the meeting. Each case should be evaluated from the perspective of protocol deviations, stroke care quality parameters and patient care planning. Following these steps consistently could serve to standardise care and instil a mindset of continuous quality improvement. “To-dos” arising from this meeting can be captured in the Action Items section of this agenda.
The ARROW PROJECT
The Arrow project standardises post-acute stroke care via a system of colour-coded arrows that are placed above each patient’s bed to help doctors, nurses and even porters to easily identify the type of stroke and side affected. All details of the treatment protocols for each day are communicated via tables – such as regular checks for dysphagia, glycaemia and fever. The first visual cue is the colour of the arrow – red for haemorrhagic stroke, yellow for ischaemic stroke and green for subarachnoid haemorrhage. The second cue is the direction of the arrow. This indicates the affected side so even staff members who have just come on duty will know instantly on which side to place the blood pressure cuff and intravenous line, where to attach the pulse oximeter for measuring blood oxygen levels, how to approach mobilising the patient, and which side is optimal for patients whose communication abilities are impaired.
Sumber Daya
-
POSTER STROKE UNIT
Poster ini dapat digunakan di stroke unit sebagai gambaran umum untuk memastikan bahwa indikator kualitas utama dalam pengobatan stroke sudah terpenuhi.