Lewati ke konten utama
Bulgaria

21 Rumah Sakit Siap Stroke

Dengan lecutan semangat dari Angels Initiative, komunitas stroke di Bulgaria semakin bertambah kuat.
Angels team 31 Oktober 2017

Dua dasawarsa telah berlalu sejak penelitian NINDS berhasil merevolusi perawatan stroke. Stroke menjadi situasi gawat darurat untuk pertama kalinya karena ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bekuan darah dan menyelamatkan otak pasien dari kematian. Namun data terbaru 2016 menunjukkan bahwa dari sekitar 51.000 pasien stroke yang mencari pertolongan di berbagai rumah sakit di Bulgaria, hanya 329 pasien yang menjalani terapi rekanalisasi. Hal ini terjadi kendati komunitas stroke Bulgaria telah melakukan upaya dan kerja keras selama bertahun-tahun.
 

" "
Prof Ivan Milanov


Sebuah tim pakar dari Bulgaria di bawah kepemimpinan Akademisi Ivan Milanov, ketua Asosiasi Neurologi Bulgaria, bertekad untuk memperbaiki situasi tersebut. Setelah melakukan peninjauan terhadap jumlah pasien stroke vs jumlah unit stroke di Bulgaria, mereka akhirnya mengetahui bahwa mereka perlu mendirikan lebih banyak rumah sakit siap stroke di negara tersebut. Pada tahun 2016, Bulgaria hanya memiliki 8 pusat stroke di negara tersebut, dan jika mereka ingin meningkatkan perawatan stroke mereka membutuhkan sekitar 40 pusat stroke dan mereka perlu menjamin cakupan geografis yang baik untuk unit-unit yang baru tersebut. Pengalaman selama 20 tahun menunjukkan kepada mereka bahwa hal ini tidaklah mudah untuk diwujudkan, sehingga mereka terbuka untuk menerima bantuan apa pun. Mungkin karena alasan inilah pada bulan Juni 2016, sebuah delegasi yang dipimpin oleh Akademisi Milanov, menghadiri pertemuan perdana Angels Initiative Eropa di Mainz, Jerman. Mengapa ini menjadi pencetus tak terduga yang mereka butuhkan?

Sedikit sulit untuk menyatakan apa yang benar-benar membuat perbedaan dan apa aspek sebenarnya dari Angels Initiative yang berhasil menjadi pencetus, namun sejak saat itu komunitas Stroke Bulgaria telah mengalami kemajuan yang pesat dan telah mengemukakan bahwa mereka tidak akan berhenti berusaha menjadi lebih baik.

Mereka telah berhasil mendirikan 13 rumah sakit siap stroke yang baru di negara tersebut, meskipun hanya memiliki 8 rumah sakit siap stroke pada bulan Juni 2016, sekarang mereka memiliki 21 rumah sakit yang tersebar di seluruh penjuru negara tersebut. Kendati pertumbuhan jumlah rumah sakit terlihat fenomenal dan mereka bertekad untuk fokus meningkatkan jumlah ini, komunitas stroke Bulgaria menyadari bahwa mereka tidak boleh hanya fokus dalam meningkatkan jumlah rumah sakit di negara tersebut. Mereka juga perlu mengarahkan fokus mereka untuk memastikan bahwa rumah sakit yang baru dapat berfungsi secara optimal dan terlihat sebagai rumah sakit yang “lebih baik”. Mereka merasa penting untuk memastikan bahwa rumah sakit yang baru diurus dengan baik, dirawat, dan dibimbing dengan benar. Untuk alasan inilah mereka berupaya aktif melakukan berbagai workshop pelatihan, simulasi boneka pasien, dan mengimplementasikan daftar periksa standar dan stroke bag berstandardisasi di semua rumah sakit yang menangani pasien stroke.

Bagaimana pun juga, hampir sulit untuk meyakini bahwa hal ini begitu sulit diwujudkan di masa lalu, tetapi mungkin itulah pentingnya komunitas, pentingnya menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar daripada sendiri. Sesuatu yang dapat menjadi pencetus pada diri orang yang tepat, orang yang dapat menciptakan pertumbuhan yang luar biasa secara tiba-tiba namun terlihat mudah. 

More stories like this

Baru
Kazakhstan

Next Stop Asana

The Kaunas Stroke Simulation Team went to Kazakhstan for the opening of the first simulation center in Central Asia. Doctors from Lithuania conducted a cross-national simulation training to equip Kazakh physicians with the skills and confidence to carry out the rapid expansion of stroke services in the country.
Latvia

The Power of Consistency

If there was a leaderboard for Angels Awards, Pauls Stradins Clinical University Hospital would be right at the top. Consistency is the key, the head of the stroke unit says. Plus there’s always room for improvement.
Indonesia

In the Right Place at The Right Time

A hospital in East Kalimantan wanted to improve its stroke care, so the universe seated a retired neurologist and a rookie consultant next to each other on a plane . . .
Bergabunglah dengan komunitas Angels
Powered by Translations.com GlobalLink Web Software