
Peristiwa penting terjadi saat Angels Initiative menyelenggarakan Angels Day Indonesia pada tanggal 24-25 Juni 2023, di Hotel Harris Kelapa Gading yang semarak. Acara yang luar biasa ini telah memicu antusiasme baru di antara para profesional dan pakar medis, yang memicu semangat untuk meningkatkan perawatan stroke ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh negeri.
Atmosfir acara tersebut adalah listrik sejak awal, karena peserta terpikat oleh visi Jan Van der Merwe, pendiri Angels Initiative. Ia membagikan ambisinya yang membara untuk mengubah perawatan stroke di Indonesia, sehingga menciptakan perjalanan kolaborasi dan inovasi yang luar biasa selama dua hari.
Memulai acara, Dr. dr. Yout Savithri, MARS, Manajemen Rujukan Rumah Sakit, dan Koordinator Pemantauan, menginspirasi penonton dengan visi Kementerian Kesehatan yang luar biasa. Dengan komitmen yang tak tergoyahkan, Kementerian bertujuan untuk memastikan bahwa layanan jantung, stroke, ginjal, dan kanker menjangkau setiap rumah sakit kota/regional di Indonesia. Misi penting ini memicu tekad yang kuat di antara peserta untuk mendorong perubahan dan meningkatkan tata laksana stroke di seluruh negeri.

Dr. Ita Muharram, moderator dinamis, dengan terampil memandu diskusi hari itu, menanamkan setiap sesi dengan energi yang tak tertandingi. Para peserta direndam dalam narasi terbuka perawatan stroke di Indonesia, mulai dari tantangan yang saat ini dihadirkan oleh Dr. Adin Nulkhasanah hingga wawasan fase Hiperakut luar biasa yang dibagikan oleh Prof. Carlos Molina dan Dr. Lisda Amalia. Aula ini bergema dengan antusiasme saat mereka membahas tindakan prioritas untuk mengurangi waktu Door-to-Needle, mendorong kolaborasi yang mulus dengan EMS, dan mengoptimalkan jalur dalam rumah sakit untuk perawatan pasien yang cepat dan efisien.
Dengan harapan yang kuat, peserta akan mempelajari lokakarya interaktif yang dipimpin oleh Dr. Mohammad Kurniawan. Sesi ini memicu debat yang hidup dan solusi inovatif Dr. Reyhan Eddy Yunus dan sesi Dr. Achmad Firdaus Sani tentang Protokol Pencitraan & Pemilihan Pasien serta Nilai Dasar & Aspek Interpretasi CT membuat audiens terpesona. Kehausan akan pengetahuan dan kemajuan tidak dapat dipadamkan karena peserta menerapkan pendekatan mutakhir untuk diagnosis stroke dan pemilihan pasien.

Sesi Dr. Reyhan Eddy Yunus dan Dr. Achmad Firdaus Sani tentang Protokol Pencitraan & Pemilihan Pasien dan Skor Dasar & Aspek Interpretasi CT membuat khalayak terpikat. Kehausan akan pengetahuan dan kemajuan tidak dapat dipadamkan karena peserta menerapkan pendekatan mutakhir untuk diagnosis stroke dan pemilihan pasien.
Hari ini juga merayakan peran perawat yang tak ternilai dalam perawatan stroke, dengan Perawat Enny Mulyatsih dan Perawat Elis Nurhayati memimpin sesi pelatihan khusus. Para peserta merasa terpesona saat mereka belajar tentang Stroke Bag & protokol FeSS, memberdayakan perawat untuk memainkan peran penting dalam memastikan tata laksana stroke yang komprehensif.
Sebagai sesi terakhir pada hari pertama, wacana Dr. Achmad Firdaus Sani yang penuh semangat tentang Trombektomi di Indonesia membuat khalayak kagum. Potensi revolusioner dari prosedur ini untuk penatalaksanaan stroke memicu percikan harapan baru, ketika peserta membayangkan masa depan di mana perawatan stroke mencapai tingkat yang tak tertandingi di Indonesia.

Hari ke-2 Hari Angels Indonesia sama-sama menggembirakannya saat peserta menggali perawatan stroke pra-rumah sakit, belajar dari contoh Rumah Sakit Kota EMS Mataram oleh Dr. Arie Tejamukti. Wawasan Dr. Adin Nulkhasanah yang memikat tentang Pemantauan Kualitas dalam perawatan stroke, bersama dengan diperkenalkannya RES-Q, menambahkan bahan bakar ke dalam semangat antusiasme yang luar biasa.
Sebagai momen puncak inspirasi dan perayaan, Organisasi Stroke Dunia (WSO) dan Angels Initiative, memberikan pengakuan dan penghormatan kepada rumah sakit di seluruh penjuru negeri atas kontribusi luar biasa mereka terhadap perawatan stroke. Dalam hal ini, 15 rumah sakit layak menerima penghargaan Gold, Platinum, dan Diamond yang mewakili sebuah suar keunggulan, yang mencerminkan upaya tanpa henti dari rumah sakit-rumah sakit ini untuk meningkatkan manajemen stroke di Indonesia ke standar global. Penghargaan ini diberikan kepada rumah sakit yang telah menunjukkan keunggulan dalam menyediakan perawatan dan perawatan stroke, didukung oleh data dan bukti nyata yang selaras dengan kriteria WSO yang ketat. Lebih lanjut, semoga upacara ini menandai tonggak transformatif dalam perawatan stroke, yang memicu gerakan nasional menuju masa depan di mana manajemen stroke berada di garis depan keunggulan medis.

Sesi berbagi pengalaman oleh perwakilan dari Rumah Sakit Murni Teguh Memorial dan Rumah Sakit M. Djamil Padang menampilkan praktik luar biasa dalam perawatan stroke, menetapkan tolok ukur untuk keunggulan dan menginspirasi orang lain untuk mengikutinya.
Lokakarya simulasi interaktif adalah sesi terakhir, dengan peserta yang menjadi pusat perhatian sebagai sukarelawan yang antusias. Bersama-sama, mereka menguraikan kompleksitas pengelolaan stroke, membentuk ikatan kolaborasi dan memicu tekad baru untuk meningkatkan perawatan stroke ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Angels Day Indonesia melampaui semua harapan, dengan 57 ahli neurologi yang penuh semangat, 42 dokter yang berdedikasi, dan 44 perawat yang peduli dari 64 rumah sakit di seluruh Indonesia berkumpul bersama sebagai kekuatan perubahan yang tangguh. Antusiasme tak tertandingi yang disaksikan selama dua hari ini menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk merevolusi perawatan stroke dan menempa masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi semua pasien stroke.
