Di sebuah wilayah Spanyol yang terlupakan, jaringan stroke menghadapi banyak rintangan yang meningkatkan kerentanan penduduknya yang makin menua. Bisakah sebuah strategi yang mencakup seluruh wilayah memecahkan masalah seluas wilayah, dan peran apa yang bisa dimainkan perawat?
Extremadura sudah lama tampak seperti tempat yang baik untuk ditinggalkan. Ini terjadi pada abad ke-16 ketika wilayah miskin dan kasar di Spanyol barat ini menjadi tempat perekrutan yang subur bagi para penakluk seperti Hernán Cortés dan Francisco Pizarro. Mereka menemukan anak-anak lelaki dari desa-desa terpencil tersebut sangat bersemangat naik perahu yang akan membawa mereka menaklukan Amerika tengah dan selatan.
Dan 500 tahun kemudian, hal yang sama masih terjadi ketika kaum muda Extremadura bereksodus meninggalkan populasi yang terus berkurang dan makin menua di wilayah termiskin di Spanyol yang secara pas namanya diambil dari kata Spanyol untuk "ekstrem".
Perawatan stroke di Extremadura disediakan melalui jaringan 11 rumah sakit termasuk dua pusat perawatan komprehensif (di rumah sakit universitas di ibu kota provinsi Cáceres dan Badajoz) serta sembilan rumah sakit yang terhubung melalui telestroke. Di salah satu rumah sakit inilah konsultan Angels Alicia Arjona dan Belén Velázquez membuat “kesalahan” yang akhirnya ternyata membentuk strategi awal untuk mengubah perawatan stroke di Extremadura.
Simulasi adalah alat yang sangat baik untuk mengoptimalkan jalur penanganan stroke karena memperlihatkan titik-titik lemah yang dapat diperkuat melalui intervensi bertarget. Namun, tanpa koordinasi antara rumah sakit dan layanan ambulans, tanpa register stroke yang berfungsi, tanpa catatan waktu rata-rata door-to-needle (waktu sejak pasien tiba hingga mendapat perawatan) di kawasan itu, dan beberapa rintangan teknis yang menghalangi jaringan telestroke, peningkatan yang paling dibutuhkan di Extremadura berada di luar kekuatan satu rumah sakit.
Mengabaikan untuk sementara waktu rencana pelatihan simulasi di masing-masing RS di wilayah tersebut, Alicia malah mendekati pemerintah daerah dengan strategi regional yang holistik dan terstruktur yang memprioritaskan pelatihan EMS, melatih dan memotivasi korps keperawatan dan menanamkan pola pikir pemantauan yang berkualitas, menopang pendaftaran regional dan mendidik populasi lansia yang rentan di kawasan ini tentang stroke.
Dalam bahasa Angels yang berasal dari model perubahan perilaku Chip dan Dan Heath sebagaimana diuraikan dalam buku laris mereka, Switch, ini disebut "menciptakan gerakan kritis". Tindakan ini bergantung pada menemukan titik terang dalam situasi yang ingin Anda ubah dan menunjuk arah tujuan.
Dalam hal perawat, Alicia tahu seperti apa tujuan tersebut – kelompok kerja regional aktif dari perawat yang diberdayakan dan memahami nilai pemantauan kualitas. “Titik terang saya adalah perawat itu sendiri,” kata Alicia. “Mereka menghabiskan sekitar sepertiga dari setiap shift untuk mendokumentasikan informasi pasien sehingga mereka sudah menjadi pengumpul data, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien daripada orang lain, dan memainkan peran penting pada titik-titik kunci dari jalur penanganan stroke akut.” Tetapi ia pun harus mengakui bahwa titik terangnya bersinar agak redup.
Minat pada perawatan stroke rendah dan tidak ada perawat di wilayah tersebut yang menjadi anggota Spanish Society of Neurological Nursing, SEDENE. Ketika ditawari untuk berbicara pada acara pelatihan regional, di mana perawat yang memimpin proyek pemantauan kualitas di daerah lain juga akan berbicara, mereka keberatan.
Perawat sering dirotasi antar departemen, oleh karena itu Alicia memutuskan untuk melatih perawat baik di dalam maupun di luar unit stroke. Sekitar 200 perawat dari seluruh wilayah menghadiri pelatihan tersebut dan kembali ke pekerjaan mereka dengan antusias tinggi tentang proyek yang dikenal sebagai Tantangan Helsinki.
Selama enam minggu berikutnya, dari 12 Mei hingga 23 Juni, perawat dari setiap rumah sakit yang siap menangani stroke di Extremadura mencatat data pasien stroke pada
sebuah poster A3, yang mencatat empat metrik utama: waktu dari tempat kejadian hingga kontak dengan dokter neurologi atau door-to-neurologist-contact (tatap muka atau melalui telestroke), waktu yang berlalu sejak kontak dengan dokter neurologi hingga pasien menjalani CT scan, waktu CT-to-needle (sejak CT hingga perawatan) untuk pasien yang memenuhi syarat untuk trombolisis, dan lokasi tempat terapi rekanalisasi dimulai.
Ini adalah serangkaian gerakan kritis yang disusun sendiri oleh perawat dan dengan sedikit pengecualian mereka melaksanakannya sesuai susunan tersebut. Setelah enam minggu mereka akan mencapai tujuan mereka sendiri – pertemuan umpan balik virtual di mana hasilnya akan dianalisis dan peluang peningkatan diidentifikasi, di mana perawat yang berpartisipasi akan diberikan sertifikat untuk menghormati komitmen mereka, dan di mana kelompok kerja perawat stroke khusus pertama Extremadura akan melihat titik terang.
Tantangan Helsinki ditujukan untuk menciptakan budaya pemantauan kualitas dan memberdayakan perawat, kata Alicia.
Selain mengkonfirmasi bahwa waktu rata-rata door-to-needle untuk wilayah tersebut jauh dari bencana 42 menit yang tetap menyisakan banyak ruang untuk diperbaiki, data tersebut bukan hasil yang paling penting. Hal yang lebih penting adalah bahwa skuadron perawat yang baru diberdayakan di wilayah terlupakan Spanyol siap untuk menjadi pemimpin dan meneruskan ide-ide mereka untuk meningkatkan perawatan stroke di rumah sakit mereka.
Salah satu umpan balik mereka adalah bahwa tantangan tersebut telah memberi mereka pemahaman tentang apa yang menyebabkan keterlambatan dalam fase hiperakut, dan pemecahan masalah yang diperlukan sehubungan dengan telestroke (yang perwakilannya hadir pada pertemuan tersebut). Usulan yang diajukan mencakup lebih banyak pelatihan dalam perawatan stroke, pedoman standar untuk
menggunakan telestroke dan komunikasi yang lebih baik antara perawat dan neurolog, termasuk pertemuan tahunan antara neurolog dan kelompok kerja perawat yang baru dibentuk tersebut.
Sementara itu strategi regional untuk Extremadura juga telah menyebabkan lebih seringnya aktivasi kode stroke oleh layanan ambulans, dan pelaksanaan kampanye FAST Heroes di sekolah-sekolah setempat membuat anak-anak dapat berbagi informasi tentang stroke yang dapat menyelamatkan jiwa dengan kakek-nenek mereka. Saat ini sedang disusun rencana untuk menghubungkan catatan stroke lokal dengan Angels Awards agar tim stroke yang berkinerja tinggi dapat menerima pengakuan atas prestasi mereka, serta untuk memperluas pelatihan ke ahli radiologi dan dokter perawatan primer.
Tetapi untuk saat ini, kembali ke tugas dasar konsultasi lokal untuk memperbaiki jalur stroke di setiap rumah sakit. Kali ini, mengatur pelatihan simulasi tidak akan menjadi suatu "kesalahan".
