Sanatorio de los Arcos, dengan Neurology Institute, adalah pusat rujukan yang ditunjuk untuk pasien stroke dari Swiss Medical Group di Kota Buenos Aires, tulis Dr Maia Gomez Schneider. Namun hingga tahun 2018, rata-rata waktu door-to-needle jauh di bawah harapan.
Pada tahun 2018, institusi tersebut mencatat rata-rata waktu door-to-needle 119 menit untuk pengobatan dengan rtPA intravena, dengan hanya 8% pasien di bawah 60 menit dan tidak ada yang di bawah 45 menit - jauh dari standar yang diharapkan.
Pada tahun 2019, kami pun terlibat dalam Angels Initiative dengan turut berkontribusi pada database Res-Q. Berpartisipasi dalam Res-Q tidak hanya memudahkan dalam memperoleh data pasien dengan stroke dan kualitas perawatan di Argentina dan di seluruh dunia, tetapi juga membantu kami dengan cepat menemukan kelemahan kami sehingga kami dapat terus berlatih dan melakukan perbaikan. Dengan bantuan Angels Initiative, beberapa pelatihan telah diselenggarakan bagi perawat, dokter unit gawat darurat, dan personel layanan pra-rumah sakit. Sebagai konsekuensinya, kami dapat meningkatkan jumlah pasien yang menerima terapi reperfusi dan mengurangi penundaan di rumah sakit seiring berjalannya waktu. Kami bahkan menerima penghargaan WSO Angels, yang tentu saja sangat membanggakan.
Namun demikian, pada tahun 2020, pandemi Covid-19 menghambat sirkuit yang telah kami bangun. Kami terpaksa mengatur kembali struktur kami dalam menyediakan perawatan bagi pasien stroke dengan aman dan cepat, khususnya setelah mengalihkan begitu banyak sumber daya, khususnya sumber daya manusia, untuk perawatan pasien virus corona. Protokol yang diperlukan mengalami perubahan akibat kondisi yang luar biasa yang kami alami.
Selama tahun 2020, bahkan dengan mempertimbangkan konteks pandemi dan keterlambatan konsultasi dari pasien, terjadi penurunan rata-rata door-to-needle yang signifikan menjadi 48 menit, dengan 92% di bawah 60 menit dan 53% di bawah 45 menit, dan persentase pasien yang diobati dengan teknik reperfusi untuk ICVA adalah 14,4%. Kami meyakini bahwa pengelolaan pra- dan intra-rumah sakit demikian penting, sebagaimana tercermin dalam penurunan waktu door-to-needle bagi perawatan akut.
Seiring berjalannya waktu, indikator kualitas kembali normal, kecuali satu: penapisan disfagia, yang tidak dapat kami lakukan tepat waktu pada semua pasien. Karena kami tidak dapat melakukannya seperti sebelum pandemi, kami mempertimbangkan untuk memasukkan pelatihan dan penapisan oleh dokter neurologi on-call selama evaluasi awal. Sekali lagi, kami beralih ke Angels Initiative yang, bersama-sama denganNutricia, pada Januari 29, 2021, memberikan pelatihan virtual yang sangat baik dari Lic. Valeria Ton, spesialis menelan. Pelatihannya membantu kami mengembangkan protokol penilaian disfagia yang sederhana dan efektif, yang dengan cepat kami praktikkan. Saat ini, 100% pasien kami yang didiagnosis stroke atau TIA diskrining untuk melihat adanya disfagia, untuk mengurangi potensi komplikasi di rumah sakit seperti pneumonia aspirasi.
Pencatatan dan analisis data sangat penting untuk menemukan peluang perbaikan Anda.