Hospital Pengajar University Putra Malaysia is to be Malaysia’s first high-volume stroke centre with a dedicated stroke emergency unit, write Dr Abdul Hanif Khan Yusof Khan and Dr Janudin Baharin, Faculty of Medicine and Health Sciences, University Putra Malaysia.
Rumah Sakit Pengajar Universitas Putra Malaysia (HPUPM) yang berlokasi di Serdang, Selangor divisikan untuk menjadi pusat stroke bervolume tinggi dengan unit darurat stroke khusus yang dikenal dengan nama RESQ (Regional Emergency Stroke Quick Response Unit).
Pembentukan RESQ merupakan visi yang kuat untuk menyediakan layanan stroke hiperakut yang mutakhir dan efektif bagi negara ini, khususnya dalam trombolisis medis dan trombektomi mekanis.
Intervensi neurologis yang menjanjikan tersebut saat ini masih belum banyak dilakukan dan memiliki potensi masa depan dan manfaat yang besar bagi pelayanan kesehatan di Malaysia. Operasinya dimulai pada bulan Maret 2020 dengan dukungan kuat dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia (Ministry of Higher Education Malaysia atau MOHE) dan khususnya Universitas Putra Malaysia (UPM) dengan layanan perintis yang melayani populasi Klang Valley Selatan dengan jumlah hampir 2 juta jiwa.
Proyek percontohan yang ambisius ini diperkirakan akan diperluas dalam skala nasional untuk melengkapi layanan subspesialis lainnya yang sudah ada di negara ini. HPUPM dirancang dengan enam tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) khusus, delapan tempat tidur unit stroke akut, dan satu bangsal neurologi yang difokuskan secara khusus untuk rehabilitasi stroke.
Lebih lanjut, layanan RESQ yang mutakhir ini dirancang secara piawai dengan konsep “waktu adalah otak” sebagai pilar pusat di mana dalam rangka mengoptimalkan waktu dan memperbaiki keberhasilan terapi klinis, layanan pencitraan dan ruang radiologi intervensi ditempatkan bersebelahan, dengan tujuan untuk melakukan 500 trombolisis medis dan 200 trombektomi mekanis setiap tahun.
HPUPM juga divisikan untuk menjadi pusat keunggulan Malaysia untuk dokter ahli stroke di masa mendatang dan program pelatihan ahli intervensi saraf, di mana saat ini kami didukung oleh empat dokter spesialis neurologi konsultan senior, dua dokter darurat stroke dan dua dokter spesialis radiologi intervensi. Dengan dukungan kuat dari Federasi Neurologi Dunia (World Federation of Neurology atau WFN) dan Federasi Neuroradiologi Intervensi dan Terapeutik Asia-Australia (Asian-Australasian Federation of Interventional and Therapeutic Neuroradiology atau AAFITN), kami tengah menyusun modul pelatihan untuk memenuhi kebutuhan akan pelatihan stroke tingkat lanjut yang semakin meningkat di Malaysia.
Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengenalan stroke akut dan penatalaksanaan hiperakut dengan terus-menerus terlibat dalam edukasi dan kampanye kepada masyarakat. Baru-baru ini kami menyelenggarakan ajang lari Hari Stroke Dunia 4,5 KM yang pertama dengan tema 'Run FAST for Stroke' yang banyak menarik minat masyarakat setempat. Kami berharap dengan didirikannya RESQ kami dapat melengkapi dan lebih lanjut meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di Malaysia untuk menekan morbiditas & mortalitas terkait stroke.