As part of efforts to tackle stroke in Vietnam, Da Nang Hospital joined the Angels Initiative in 2018. With strong support from the hospital’s Board of Directors and the unyielding efforts of the stroke team, several quality improvement measures have been implemented, write Hai Le and Cam-Tu Vo.
Stroke is the number one cause of mortality in Vietnam.
Diperkirakan 200.000 kasus stroke baru dilaporkan setiap tahun, dan 50% di antaranya berakibat fatal. Lebih lanjut angka kematian akibat penyakit ini melampaui angka kematian penyakit serius lainnya seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.
Rumah Sakit Da Nang, salah satu rumah sakit besar di Pusat Vietnam, menyediakan perawatan medis bagi populasi sebesar 1,1 juta jiwa di kota Da Nang, serta orang-orang dari berbagai provinsi di sekitarnya. Dengan tingginya angka kematian akibat stroke di negara tersebut, maka rumah sakit tersebut mulai menyediakan perawatan bagi pasien stroke pada tahun 2015, dengan 48 kasus tPA per tahun dari 2.000 pasien yang masuk ke rumah sakit. Rata-rata waktu door-to-needle (DTN) adalah 72 menit, dengan hanya satu dokter ahli stroke yang bertugas di Unit Stroke di bawah departemen Unit Perawatan Intensif (ICU).
Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi stroke di negara tersebut, Rumah Sakit Da Nang bergabung dengan Angels Initiative pada tahun 2018. Dengan dukungan kuat dari Jajaran Direksi rumah sakit dan upaya tim stroke, beberapa langkah telah berhasil diimplementasikan:
- Tas stroke sekarang digunakan di tahap pemindaian CT, yang dapat menghemat 4-5 menit waktu yang berharga
- Rapat internal mingguan bagi tim perawatan stroke untuk berbagi informasi terbaru, saling bertukar pengetahuan, serta mengamati adanya kesenjangan dalam proses menyoroti bidang-bidang untuk perbaikan berkelanjutan.
- Partisipasi aktif dalam webinar Angels, pelatihan Body Interact , pelatihan WOW CT , dan pelatihan untuk perawat, dengan tujuan untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan perawatan
- Pemantauan kualitas melalui poster Helsinki untuk menjamin kualitas perawatan
- Peningkatan dalam fase pra-rumah sakit melalui penyediaan saluran telepon khusus insiden stroke, serta implementasi pelatihan “FAST” untuk staf Pelayanan Medis Darurat (Emergency Medical Services, EMS) dan dokter darurat pada rumah sakit rujukan untuk memberikan pemberitahuan pendahuluan kepada unit stroke saat memindahkan pasien
- Dukungan untuk rumah sakit di lokasi yang jauh melalui telemedicine (Zalo group) untuk menyediakan perawatan bagi pasien stroke
Since these initiatives have been put in place, the number of treated cases have significantly increased from 118 cases with a 5% thrombolysis rate in 2018, to 200 cases with an 8% thrombolysis rate in 2019. Additionally, DTN time has been reduced considerably from 55 minutes to 33 minutes in the same period.
Dengan kesamaan tujuan yakni “berupaya menyelamatkan kehidupan”, tim stroke Da Nang dan tim Angels demikian antusias dan berdedikasi untuk meningkatkan kualitas perawatan bagi pasien stroke, menurunkan waktu DTN, dan dengan demikian, meningkatkan angka kelangsungan hidup. Di samping itu dalam rangka menyelamatkan lebih banyak pasien, rumah sakit bergabung dengan Registri Kualitas RES-Q dan sekarang tim juga berharap untuk memenuhi kualifikasi penghargaan 'Platinum' dari Angels Award Organisasi Stroke Dunia (WSO) yang memberikan penghargaan kepada rumah sakit yang berhasil menunjukkan komitmen jelas terhadap perawatan stroke yang berkualitas.
“Kami tidak boleh berpuas diri dengan hasil yang diraih saat ini. Sebaliknya, kami akan terus berupaya melakukan yang lebih baik, karena target kami adalah meningkatkan jumlah pasien yang tertangani di rumah sakit siap stroke di seluruh penjuru negeri,” ujar Dr Nguyen Thanh Trung, Wakil Direktur Rumah Sakit Da Nang & Dr Duong Quang.