Lewati ke konten utama
Argentina

Pahlawan Stroke di San Juan | Lakukan Terlebih Dahulu, Kemudian Lakukan Lebih Cepat

Tim stroke di rumah sakit ini melakukan terapi rekanalisasi intravena mereka yang pertama di tengah-tengah pandemi.
Angels team 3 Agustus 2021

Selalu ada kesempatan pertama, dan di antara penyedia pelayanan kesehatan di provinsi San Juan Argentina, tantangan dan kehormatan tersebut jatuh ke tangan tim stroke di Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson, yang melakukan terapi rekanalisasi intravena pertamanya di tengah-tengah pandemi.

" "Seorang pensiunan berusia 74 tahun dari kota San Juan mungkin menjadi orang paling beruntung di Argentina, meskipun tidak ada yang pernah memprediksi hal itu ketika pada 7 Mei 2021 istri pria tersebut melihat gejala-gejala yang dikenalinya sebagai tanda-tanda bahwa sang suami sedang terkena stroke. Tanpa membuang waktu lagi, ia membawa suaminya yang terserang stroke ke Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson, sebuah rumah sakit umum besar yang menyediakan perawatan medis khusus bagi 600.000 penduduk yang tinggal di provinsi San Juan, yang terletak di lembah penghasil anggur di Argentina barat.

Jika serangan terjadi tiga pekan sebelumnya, kemungkinan pasien ini, yang menunjukkan skor NIHSS 18 yang artinya ia mengalami stroke berat, tidak akan menerima perawatan, dan dalam 10 jam berikutnya, otaknya akan kehilangan hingga dua juta sel otak setiap menit yang menyebabkan kerusakan otak yang luas, kecacatan, atau bahkan kematian.

Tetapi pada 20 April 2021, saat gelombang kedua kasus COVID yang buruk di Argentina belum mencapai San Juan, sebuah tim kecil beranggotakan dokter, perawat, ahli radiologi, dan ahli neurologi telah menghadiri pertemuan secara langsung dengan konsultan Angels yang dalam rentang beberapa pekan saja dapat menyelamatkan nyawa tiga pasien dan menjadi titik awal untuk menyelamatkan ribuan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk melanjutkan pelatihan dalam perawatan stroke yang sempat terjeda oleh pandemi setahun sebelumnya, dan untuk merawat pasien stroke berikutnya yang memenuhi syarat di Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson dengan terapi rekanalisasi. Tujuh belas hari kemudian, seorang pensiunan berusia 74 tahun menjadi pasien yang dimaksud.

Lakukan saja

Konsultan Angels yang memulai pelatihan di Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson pada tahun 2019, bertemu dengan sebuah tim yang penuh semangat tetapi belum memiliki cukup sumber daya untuk merawat pasien dengan stroke iskemik fase akut, ucap ketua tim Angels untuk wilayah tersebut, Mariana Wolf. Pelatihan ini didukung oleh keahlian yang dimiliki ahli neurologi vaskular Dr. Santagio Pigretti dan perawat terdaftar Yamila Selan, keduanya berasal dari Rumah Sakit Pusat Mendoza, dan melibatkan semua orang yang berada di jalur stroke, mulai dari petugas keamanan di pintu masuk hingga ahli radiologi di ruang CT.

Akan tetapi pada saat mereka memperoleh sumber daya perawatan dari kementerian kesehatan, pandemi Covid semakin mengganas di Amerika Selatan sehingga mengalihkan pelayanan kesehatan untuk menangani kondisi darurat kesehatan publik terbesar kala itu.

Tetapi setelah gelombang pertama Covid mereda, tim kembali menyatukan gagasan mereka dalam upaya menyelamatkan jiwa.

“Kami telah menjauh dari tujuan kami,” ucap Dr. Mariana Riveros, seorang ahli neurologi berpengalaman yang pada tahun 2019 baru saja tiba di San Juan. Sebagai kepala unit stroke di Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson, keberanian dan kepemimpinan Dr. Riveros merupakan faktor penting saat, pada 7 Mei 2021, Kode Stroke diaktifkan untuk pertama kali dalam sejarah rumah sakit yang sudah berumur 300 tahun.

Sinyal datang dari layanan keperawatan di ruang gawat darurat pusat ketika seorang pasien yang menunjukkan defisit neurologis terkait dengan stroke diterima dalam jendela terapeutik, Dr. Riveros mengenang. “Pemberitahuan segera dilakukan kepada layanan neurologi. Setelah kami melakukan pemeriksaan awal, pemindaian CT otak pun dilakukan, dan pasien kami menerima terapi rekanalisasi intravena di ruang gawat darurat pusat sebelum dipindahkan ke unit perawatan intensif.

“Meskipun kami harus berjuang menghadapi penundaan waktu dan kurangnya pelatihan, waktu door-to-needle saat itu adalah 80 menit, dan diperoleh perbaikan lebih dari 4 poin untuk NIHSS.”

Lakukan kembali, dengan lebih cepat

Meskipun Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson belum terdaftar dalam registri kualitas perawatan stroke, RES-Q, namun data yang dikumpulkan oleh tim mengenai rekanalisasi pertama mereka memberikan tolok ukur penting ketika, 48 jam kemudian, mereka berkesempatan untuk melakukannya lagi. Kali ini, Kode Stroke diaktifkan oleh staf yang menerima pasien tersebut, salah satu dari beberapa faktor yang memungkinkan tim untuk mengurangi waktu door-to-needle hingga 10 menit dibandingkan yang sebelumnya.

Pria paling beruntung kedua di San Juan adalah seorang tukang batu berusia 54 tahun dengan skor NIHSS 14 saat salah seorang anggota keluarganya membawanya ke Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson dan ia pun menjadi pasien kedua yang menjalani terapi rekanalisasi oleh tim Dr. Riveros. Dengan skor NIHSS 2 pada saat keluar dari rumah sakit menunjukkan kemungkinan kuat untuk pulih sepenuhnya, sehingga pasien diharapkan dapat melanjutkan kehidupannya kembali dengan sedikit atau tanpa gejala sisa.

“Pengalaman ini meyakinkan kami bahwa kami sudah berada di atas jalur yang benar, jalur yang harus kami lanjutkan,” ucap Dr. Riveros pada bulan Juni setelah timnya berhasil menangani pasien ketiga.

“Tentu saja, dengan semakin banyak pasien yang dirawat dan tim menjadi semakin berpengalaman, waktu terapi akan menjadi lebih baik, dan prosesnya akan semakin terkelola dengan baik.”

Demi terwujudnya kesempurnaan

Rekanalisasi pertama yang dilakukan oleh tim stroke menunjukkan bahwa mereka mampu melakukannya; selanjutnya fokus bergeser ke penyempurnaan, urai Mariana Wolf, yang timnya siap untuk menyelenggarakan rencana pelatihan baru untuk San Juan segera setelah kondisi pandemi memungkinkan.

“Kami tengah mempertimbangkan dua program pelatihan spesifik, yaitu pelatihan pencitraan untuk ahli radiologi dan pelatihan untuk perawatan pra-rumah sakit bagi dua layanan ambulans, termasuk operator pusat panggilan mereka sehingga kami dapat merangkul semua orang yang terlibat dalam jalur stroke.”

Layanan medis darurat di provinsi tersebut tidak berfungsi secara optimal, dan meskipun pasien nomor 3 dibawa ke Rumah Sakit Dr. Rawson dengan menggunakan ambulans, namun kurangnya pemberitahuan pra-rumah sakit dicatat sebagai faktor yang memengaruhi waktu perawatan.

Pelatihan simulasi akan diselenggarakan sesegera mungkin, ujar Mariana. “Simulasi mengungkapkan kemacetan dalam sebuah proses yang melibatkan banyak orang, sehingga mengidentifikasi kesempatan bagi konsultan Angels untuk melakukan intervensi.”

Alih-alih langsung membentuk unit-unit stroke baru di wilayah tersebut, tim di Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson diharapkan akan menjadi poros bagi jaringan TeleStroke yang dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit berskala lebih kecil untuk mengakses panduan ahli mengenai apakah trombolisis perlu dilakukan dan cara melakukan trombolisis pada pasien dengan stroke iskemik.

Jelas sekali bahwa menjadi yang pertama bukan hanya mendatangkan pengakuan, melainkan juga tanggung jawab. Dengan kepemimpinan Dr. Riveros yang tegas serta dukungan Angels Initiative, Rumah Sakit Dr. Guillermo Rawson akan segera memiliki kisah yang jauh lebih baik dan lebih besar untuk disampaikan.

 

More stories like this

Filipina

Filipina | Stroke Nurse Masterclass

The Stroke Society of the Philippines (SSP) has launched an ambitious three-year program to train and certify 200 stroke nurses. SSP president Dr Maria Socorro F Sarfati explains why empowering nurses is crucial.
Filipina

Pemantauan Kualitas | Habit Is Second Nature

The launch of a new RES-Q platform was an opportunity for the Phillipine stroke community to expand its quality monitoring culture and make strides towards universal stroke data collection.
Global

The Right People

A stroke is a disaster that could be the end of life as you know it, unless you happen to be cared for by “the right person”, writes Jan van der Merwe in his introduction to the latest edition of The Angels Journey.
Bergabunglah dengan komunitas Angels
Powered by Translations.com GlobalLink OneLink Software