Lewati ke konten utama
Bulgaria

Mengambil Langkah Pertama

Langkah pertamanya telah mengalami kemajuan menjadi penuh percaya diri menuju kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien di distrik Kardzhali. 
Angels team 12 September 2019

Perubahan signifikan seringkali dimulai dengan langkah kecil di luar zona nyaman kita. Kita tidak pernah mengetahui jalur apa yang akan ditempuh langkah ini, apakah ada kesulitan yang akan dijumpai, atau berapa banyak sumbangsih yang harus kita berikan. Hal yang kita miliki adalah semangat dan target akhir yang memandu kita.

Dr. Anna Stoyanova dan Dr. Dilyana Doncheva dari Rumah Sakit di Haskovo

Di Bulgaria, masih terdapat banyak area yang tidak memiliki rumah sakit yang menyediakan perawatan hiperakut untuk pasien dengan stroke iskemik. 

Sampai saat ini, hal yang sama juga terjadi di distrik Haskovo, yakni sekitar 240.000 orang tidak dapat mengakses dengan cepat terapi rekanalisasi saat mereka menderita stroke iskemik. Pada akhir 2017, neurolog dari Rumah Sakit di Haskovo, bersama-sama dengan kolega dari departemen gawat darurat dan unit perawatan intensif memutuskan bahwa hal ini harus diubah dan mereka pun mengambil langkah pertama.

Tugas tersebut tidaklah mudah bagi rumah sakit ini, bahkan secara logistik - bangsal neurologi memiliki jarak beberapa kilometer dari Ruang Gawat Darurat, pemindai CT, dan unit perawatan intensif. Setelah banyak diskusi yang dilakukan antara unit-unit yang berbeda di rumah sakit, dengan dukungan dari direktur, sebuah protokol internal rumah sakit yang baru pun disusun. Selanjutnya dilakukan pertemuan dengan tim Pusat Pelayanan Medis Gawat Darurat.

Pada bulan Desember 2017, pasien stroke iskemik pertama yang memenuhi syarat berhasil ditangani. Hasilnya terbilang positif, dan tim semakin percaya diri untuk mengoptimalkan perawatan bagi pasien stroke mereka.

Hal ini diikuti dengan partisipasi dalam serangkaian forum nasional dan pelatihan tiga dokter di pusat simulasi Rumah Sakit Universitas St. Anne di Brno, Republik Ceko, serta pertukaran pengalaman di Rumah Sakit Universitas St. Anna di Sofia. Pengetahuan yang diperoleh memupuk rasa percaya diri tim stroke Rumah Sakit di Haskovo dan hanya satu tahun setelah prosedur rekanalisasi pertama, mereka menjadi pusat perawatan stroke yang berfungsi sepenuhnya dan siap melayani penduduk di wilayah tersebut.  

***

Pada tahun 2018, gelombang motivasi untuk mengoptimalkan perawatan stroke mulai menjangkau provinsi paling selatan Bulgaria, yaitu distrik Kardzhali. Terletak antara distrik Haskovo dan Yunani, wilayah ini dihuni oleh lebih dari 150.000 jiwa yang tidak memiliki akses ke terapi rekanalisasi sebelumnya. 

Dr. Yordan Karaivanov, Kepala Unit Neurologi, Rumah Sakit Dr. Atanas Dafovski, Kardzhali Hal ini mendorong Dr. Yordan Karaivanov, Kepala Unit Neurologi di Rumah Sakit Dr. Atanas Dafovski, untuk mencoba menerapkan perubahan di Distrik Kardzhali. Manajemen rumah sakit, yang diwakili oleh Prof. dr. Todor Cherkezov, berada di belakangnya secara penuh, dan bersama-sama mereka mengambil langkah pertama. 

Pada bulan Februari 2018, mereka menyelenggarakan pertemuan multidisiplin berskala besar di rumah sakit, dengan para spesialis terkemuka dari rumah sakit-rumah sakit lain yang diundang untuk membagikan pengalaman mereka dalam perawatan stroke. Pertemuan ini berhasil menarik minat yang luar biasa dan memotivasi semua unit untuk menjadi bagian penting dari proses tersebut. Dr. Karaivanov mengetahui bahwa dalam perawatan stroke, setiap menit begitu berharga dan mendorong kebutuhan akan sistem berbasis rumah sakit untuk memberi tahu departemen yang terlibat jika ada pasien yang berpotensi memenuhi syarat untuk terapi masuk ke rumah sakit.

Pelatihan tim Pusat Pelayanan Medis Gawat Darurat untuk Wilayah Kardzhali

Pada pertengahan Maret 2018, sistem tersebut dibentuk, dan tim rumah sakit ingin memastikan apakah sistem berfungsi efektif. Bersama-sama dengan tim Angels Initiative, sebuah simulasi stroke dilakukan, dan hal ini memupuk rasa percaya diri yang lebih dalam diri tim selama menunggu kehadiran pasien pertama yang memenuhi syarat untuk menjalani terapi. Beberapa minggu kemudian, pasien yang dimaksud tiba di rumah sakit dan Dr. Karaivanov dapat menanganinya. Tidak lama pasien kedua dan ketiga menyusul, dan semuanya berhasil diselamatkan. 

Simulasi penanganan pasien stroke di Rumah Sakit Dr. Atanas Dafovski, Kardzhali

Pengalaman tersebut telah memotivasi tim untuk semakin berupaya memastikan bahwa tidak ada pasien yang memenuhi syarat yang terlewatkan di distrik Kardzhali. Dr. Atanas Mitkov, Direktur Pusat Pelayanan Medis Gawat Darurat di Kardzhali, dan Kepala Asisten Medis Daniela Delcheva bekerja sama dengan Dr. Karaivanov dan tim Angels untuk menyelenggarakan pelatihan berskala besar bagi tim ambulans mengenai cara menangani pasien yang berpotensi stroke. Selama 3 hari, lebih dari 100 perespon pertama dari semua cabang di lingkup Distrik Kardzhali menjalani pelatihan tersebut.

Ternyata, langkah pertama yang mereka ambil telah mengalami kemajuan menjadi penuh percaya diri menuju kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien di distrik Kardzhali. 

Terletak di pusat Bulgaria selatan, provinsi Plovdiv berbatasan dengan distrik Haskovo dan Kardzhali – namun memiliki jumlah penduduk yang lebih padat yaitu hampir 700.000 jiwa. Distrik ini juga menaungi rumah sakit terbesar di Bulgaria – Rumah Sakit Universitas Sv. Georgi. 

Prof. dr. Penka Atanasova, MD, Kepala Klinik Neurologi, Rumah Sakit Universitas Sv. Georgi, Plovdiv

Misi Prof. Dr. Penka Atanasova yang berupaya untuk memperbaiki alur perawatan stroke di rumah sakit ini juga bukan hal yang mudah. Dengan motivasi dan kepercayaannya bahwa jika tugas ini diselesaikan dengan sukses akan memberikan manfaat yang signifikan bagi wilayah tersebut, mendorongnya untuk menyelenggarakan sejumlah pertemuan rumah sakit. 

Seorang neurolog dengan spesialisasi stroke, Prof. Atanasova terlibat secara personal dalam melatih sejumlah besar staf EMS tentang cara merawat pasien yang berpotensi stroke. Namun demikian, ia meyakini bahwa kualitas perawatan harus lebih utama dibandingkan kuantitasnya, sehingga ia selalu memastikan bahwa timnya selalu dilatih dengan baik dan mendapatkan semua rekomendasi dan praktik terbaik internasional paling mutakhir. 

Sejak menjadi bagian dari jaringan Angels Initiative, ia telah menugaskan tiga perwakilan dari rumah sakitnya untuk mengunjungi pusat pelatihan simulasi stroke di Rumah Sakit Universitas Anne d Brno, dan tiga perwakilan lainnya untuk berlatih dengan tim dari Klinik Neurologi di Rumah Sakit Universitas St. Anna, Sofia – seperti rekan-rekan mereka dari Rumah Sakit Haskovo.

Namun demikian perubahan dengan dampak terbesar adalah saat ia memperkenalkan monitoring kualitas menggunakan registri RES-Q yang mencakup setiap pasien stroke yang masuk ke klinik. Langkah ini memberikan hasil positif nyaris seketika – dalam waktu kurang dari setahun, Rumah Sakit Universitas Sv. Georgi menempati peringkat sepuluh besar rumah sakit paling aktif di negara tersebut yang berupaya mewujudkan perawatan optimal bagi pasien stroke.

Langkah pertama, sesulit apa pun itu, membuat masing-masing profesional ini merasa puas saat menyaksikan beberapa "keajaiban" dengan mata mereka sendiri, saat memenuhi kewajiban profesional mereka, dan saat mengupayakan kehidupan banyak keluarga menjadi lebih baik. Namun demikian, jejak kaki mereka tidak hanya berkutat di rumah sakit, kota, atau wilayah, tetapi mereka menempuh perjalanan ke seluruh penjuru Bulgaria untuk memberikan dorongan dan memotivasi banyak sejawat mereka yang berasal dari wilayah-wilayah terpencil di negara tersebut. Banyak pihak telah tertular semangat ini, dan setiap orang penuh antusias menunggu untuk melihat lebih banyak pahlawan baru yang siap membantu berjuang dalam menanggulangi stroke. 

More stories like this

Republik Ceko

South Bohemia | How To Be Best

Where you find exceptional results you will also find exceptional leadership. The stroke network in South Bohemia is an example of how seamless cooperation between hospitals and ambulance services saves lives. Three doctors from the region explain how and why it works.
Italia

Kisah Mauro | Tiket Lainnya untuk Karosel

Kesempatan kedua merupakan “mandat baru” bagi penyintas stroke, Mauro Carruccciu, yang telah mendapatkan kembali hidupnya karena menemukan orang yang tepat pada saat dirinya paling rentan. Dia kini berbagi kisahnya di lokakarya pelatihan untuk membantu memastikan bahwa pasien stroke lain juga akan menemukan orang yang tepat.
Italia

Penyintas Stroke | Kisah Fabiana

Perawatan yang minim dan terlambat telah mengubah stroke Fabiana menjadi bencana yang sebenarnya dapat dicegah ketika dia berusia 37 tahun. Selama sebelas tahun dia merenungkan hal yang hilang serta apa artinya menjadi penyandang disabilitas di masyarakat yang tidak acuh dan tidak sabaran.
Bergabunglah dengan komunitas Angels
Powered by Translations.com GlobalLink OneLink Software