Lewati ke konten utama
Filipina

Melatih Perawat Stroke Melalui Pembelajaran Online

Transisi ke pembelajaran online sebagai respons terhadap pandemi COVID-19 di kalangan perawat stroke dalam program Pelatihan untuk Pelatih (Train-the-Trainer).
Angels team 21 Oktober 2020

Almost 4 months into the lockdown, our team in the Philippines felt the need to boost knowledge for stroke nurses during the pandemic. Here is how they did it. 

" "

Pandemi Coronavirus memengaruhi sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan secara global. Lockdown dimulai pada bulan Maret di seluruh penjuru negeri, dan langkah ini berdampak terhadap proses pembelajaran di sekolah sehingga mengakibatkan pengakhiran termin belajar dan/atau semester menjadi lebih awal. Penangguhan pergerakan manusia dan perkumpulan berskala besar juga menjadi bagian dari respons berupa tindakan. Dampak ini juga dialami oleh pertemuan medis yang biasanya diselenggarakan dalam bentuk kuliah di rumah sakit, konferensi medis, lokakarya, dan pelatihan. Singkatnya, akses ke rumah sakit dan kegiatan tatap muka dengan praktisi pelayanan kesehatan menjadi terbatas untuk beragam kegiatan yang disebutkan di atas.

Selama hampir 4 bulan menjalani masa lockdown dan adanya pelonggaran pembatasan, tim merasakan adanya kebutuhan untuk memperkuat pengetahuan bagi perawat stroke di era pandemi ini. Tim ini dibentuk melalui Program Inisiatif Angels untuk Jaringan Perawatan Akut untuk Keunggulan dalam Perawatan Stroke. Tim ini terdiri dari 3 perawat stroke bersertifikat (SN) di dalam negeri, 1 manajer program perawatan stroke (SCPM), dan 4 spesialis program perawatan stroke (SCPS). Program ini digulirkan dalam dua bagian: (1) kuliah didaktik yang mencakup dasar-dasar stroke dan tata laksana stroke, pengobatan rtPA, administrasi dan manajemen keperawatan, protokol FeSS, dan alat bantu pemeriksaan stroke yang menggunakan Skala Stroke Institut Kesehatan Nasional (NIHSS) serta Skala Rankin yang Dimodifikasi; (2) lokakarya interaktif yang menggunakan pengoptimalan jalur dan lokakarya stasiun trombolisis darurat. Program pelatihan untuk perawat ini pertama kali diadakan sebagai pembelajaran tatap muka pada bulan April 2017 selama satu setengah hari.

Metodologi
Program Keperawatan Stroke Angels akan bertransisi menjadi pembelajaran sinkron online menggunakan model Plan-Do-Check-Act (PDCA) dalam dua siklus berurutan. 

Siklus 1
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 2

Gambar 1. Model PDCA dalam dua siklus

Tabel 1

Tabel 1. Langkah Terperinci dalam siklus PDCA

Peserta dan Instruksi Bergabung
Peserta yang dipilih dalam program ini adalah perawat stroke dan/atau pelatih stroke yang direkomendasikan oleh Direktur Stroke mereka yang mereka anggap layak untuk menjadi pelatih stroke di waktu mendatang di rumah sakit mereka masing-masing. Berikut ini kriteria yang ditetapkan untuk memilih peserta: (1) bagian perawat dari tim stroke; (2) memiliki kemampuan untuk melatih kembali sejawatnya; dan (3) bersedia untuk berbagi praktik yang baik dengan pelatih perawat dalam Angels community.

Zoom

Peserta perawat wajib menyelesaikan sertifikasi online untuk alat bantu pemeriksaan stroke NIHSS dan sertifikasi elektronik Angels untuk perawat yang diakses melalui situs web Angels.

Diskusi dan Hasil
Transisi online program keperawatan Angels dalam bagian didaktik memanfaatkan platform Zoom. Lokakarya tersebut diubah menjadi sesi interaktif online dengan menggunakan ruang breakout Zoom, formulir Google terjadwal yang memanfaatkan daftar periksa Angels yang berbeda serta alat bantu penilai, dan sebuah platform visual untuk video interaktif yang menggunakan penilaian interaktif video.

Transisi efektif tersebut dinilai dengan menggunakan alat bantu survei, yang mencakup penilaian kualitatif terhadap lokakarya didaktik dan online. Ukuran didaktik dievaluasi menggunakan prates dan pascates sedangkan lokakarya online menangkap ukuran untuk fasilitator dan penyampaian lokakarya secara online menggunakan skala Likert (1-5). Fasilitator dievaluasi dalam hal penyelenggaraan dan penyampaian instruksi yang jelas, menetapkan tujuan SMART dan keahlian di dalam program tersebut. Konten online dievaluasi dengan menggunakan pencapaian tujuan yang ditetapkan, kecukupan partisipasi interaktif, kemanfaatan dan relevansi dengan pekerjaan, pemahaman terhadap kedaruratan stroke neurologis, menggunakan keterampilan belajar, dan ketepatan metodologi lokakarya.

Ada 90 peserta mewakili 42 rumah sakit di dalam negeri. Kepatuhan evaluasi 68% dan didistribusikan secara merata masing-masing 50% antara perwakilan rumah sakit swasta dan pemerintah. Peserta perawat stroke bertugas di area rumah sakit yang berbeda yaitu 23% dari ruang gawat darurat, 26% dari unit stroke, 19% dari ICU, 13% dari bangsal umum, dan 19% dari area hibrid. Hasil menunjukkan bahwa transisi program dapat diterima dan terbilang efektif dengan skala Likert keseluruhan mencapai 4,76. Tidak ada perbedaan metodologi terkait unit penugasan dan jenis rumah sakit yang nilainya mencapai 4,7 hingga 4,8.

Saat diminta untuk menyampaikan pengalaman mereka selama menjalani lokakarya stasiun online terjadwal, berikut ini jawaban mereka yang diringkas dalam word cloud.

Word Cloud


Setelah menjalani kegiatan tersebut, 89% peserta perawat menyatakan bahwa mereka merasa sangat percaya diri atau percaya diri untuk melatih kembali sejawat mereka di institusi mereka.

Kesimpulan
Metodologi baru dalam melatih perawat stroke melalui pembelajaran online menggunakan program yang telah diterjemahkan terbilang efektif. Metodologi tersebut menunjukkan bahwa peserta kemungkinan dapat menyelenggarakan program tersebut untuk rumah sakit dan rekan kerja mereka masing-masing.

Referensi:
Onyema, Edeh & Nwafor, Chika & Faith, Ayobamidele & Sen, Shuvro & Atonye, Fyneface & Sharma, Aabha & Alsayed, Alhuseen. (2020). Impact of Coronavirus Pandemic on Education. Journal of Education and Practice. 11. 108-121. 10.7176/JEP/11-13-12.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) - www.who.int
Departemen Kesehatan - www.doh.org
Angels Initiative. www.angels-initiative.com
Basilaia, Giorgi & Kvavadze, David. (2020). Transition to Online Education in Schools during a SARS-CoV-2 Coronavirus (COVID-19) Pandemic in Georgia. Pedagogical Research. 5. 1-9. 10.29333/pr/7937.

Diana Jean Serondo, RN, NVRN, SCRN, CLYSSB, CDA-T, Wella Kris Avila, RN, SCRN, Darren Porras, RN, Jackielyn Cortez, Anne Mendoza, Krissy Avestro, RN, Gisela Mutuc, RN, Mary Angeline Jose, RN

More stories like this

Baru
Malaysia

First Angels Day in Malaysia

Malaysia's first-ever Angels Day in Kuala Lumpur successfully fostered collaboration, shared knowledge, and set a clear strategy for advancing stroke care across the region.
Brasil

Eight thousand heroes and counting

In northeast Brazil, the Angels team took the FAST Heroes campaign to some of the country’s most vulnerable communities and came away inspired. Here they share their experience.
Argentina

A Plan Comes Together in Mendoza

In Mendoza in Argentina we raise our glasses to a telestroke success story involving two doctors – one who had the misfortune of suffering a stroke, and one who had the privilege of treating him.
Bergabunglah dengan komunitas Angels
Powered by Translations.com GlobalLink Web Software